1. Praktik Inovasi Efisiensi Energi
Sistem manajemen energi yang efisien
Tanaman blok AAC satu atap telah memperkenalkan Sistem Manajemen Energi Advanced (EMS), yang dapat memantau dan mengendalikan konsumsi energi dari setiap tautan produksi pabrik secara real time. Melalui analisis data, sistem dapat secara otomatis menyesuaikan parameter operasi peralatan dan mengoptimalkan distribusi energi untuk memaksimalkan pemanfaatan energi. Misalnya, dalam sistem pencahayaan dan pendingin udara, EMS dapat secara otomatis menyesuaikan sesuai dengan intensitas cahaya yang sebenarnya dan suhu dalam ruangan untuk menghindari limbah energi yang tidak perlu.
Peralatan hemat energi yang efisien
Pabrik memberikan prioritas pada produk hemat energi dalam pemilihan peralatan. Misalnya, motor hemat energi, inverter efisiensi tinggi, perlengkapan pencahayaan LED, dll. Dipilih. Peralatan ini sangat mengurangi konsumsi energi sambil memastikan efisiensi produksi. Selain itu, pabrik juga secara teratur memelihara dan memelihara peralatan untuk memastikan bahwa itu dalam kondisi kerja terbaik dan lebih lanjut meningkatkan efisiensi pemanfaatan energi.
Limbah pemulihan dan pemanfaatan panas
Selama proses produksi blok AAC, sejumlah besar panas limbah dihasilkan. Pabrik blok AAC satu atap mengubah panas limbah ini menjadi energi yang dapat digunakan untuk produksi atau pemanasan melalui sistem pemulihan panas limbah. Misalnya, menggunakan limbah panas untuk memanaskan air produksi atau sebagai sumber panas untuk pemanas bangunan pabrik di musim dingin tidak hanya mengurangi konsumsi energi tetapi juga mengurangi biaya produksi.
Kontrol Cerdas dan Optimalisasi Produksi
Pabrik mengadopsi sistem kontrol cerdas untuk mewujudkan otomatisasi dan kecerdasan proses produksi. Melalui penjadwalan produksi yang tepat dan aliran proses yang dioptimalkan, limbah energi dalam proses produksi berkurang. Pada saat yang sama, sistem cerdas juga dapat secara fleksibel menyesuaikan rencana produksi sesuai dengan permintaan pasar dan kondisi inventaris untuk memastikan penggunaan energi yang efisien.
2. Praktik inovatif dalam daur ulang sumber daya
Klasifikasi Limbah dan Daur Ulang
Tanaman blok AAC satu atap Dengan ketat mengimplementasikan sistem klasifikasi limbah, dan membagi limbah yang dihasilkan dalam proses produksi menjadi empat kategori: dapat ditdaur ulang, limbah berbahaya, limbah basah dan limbah kering, dan mengumpulkan dan mengolahnya secara terpisah. Untuk daur ulang, seperti limbah logam dan fragmen plastik, pabrik akan menjualnya ke stasiun daur ulang untuk mencapai penggunaan kembali sumber daya.
Pengolahan dan penggunaan kembali air limbah
Pabrik telah membentuk sistem pengolahan air limbah yang lengkap, menggunakan kombinasi proses pengolahan fisik, kimia dan biologis untuk menghilangkan zat berbahaya dalam air limbah produksi untuk memenuhi standar emisi. Pada saat yang sama, beberapa air limbah yang diolah akan digunakan kembali dalam produksi, seperti untuk peralatan pendingin dan mencuci tanah, mengurangi konsumsi sumber daya air tawar.
Daur Ulang Bahan Baku
Bahan baku blok AAC terutama termasuk bahan siliceous (seperti fly ash dan pasir), bahan kalsium (seperti kapur) dan gasifier (seperti bubuk aluminium). Tanaman blok AAC satu atap Berfokus pada daur ulang dalam penggunaan bahan baku. Misalnya, blok AAC yang dibuang dihancurkan dan digunakan kembali sebagai bahan baku, yang tidak hanya mengurangi pembuangan limbah tetapi juga menghemat biaya bahan baku.
Pemanfaatan sumber daya limbah
Untuk limbah yang sulit untuk ditdaur ulang secara langsung selama proses produksi, seperti residu terak dan limbah, pabrik akan secara aktif mengeksplorasi cara -cara untuk memanfaatkannya. Misalnya, terak digunakan untuk menghasilkan bahan dasar jalan, bahan bangunan, dll., Menyadari transformasi limbah menjadi harta karun.
Populerisasi dan Pelatihan Kesadaran Lingkungan
Pabrik juga memperhatikan popularisasi dan pelatihan kesadaran lingkungan. Dengan secara teratur memegang kuliah pengetahuan lingkungan dan mendistribusikan bahan publisitas lingkungan, kesadaran lingkungan karyawan ditingkatkan. Pada saat yang sama, karyawan didorong untuk mengajukan saran yang masuk akal untuk konservasi energi dan pengurangan emisi, dan saran yang sangat baik dihargai, menciptakan suasana yang baik bagi semua karyawan untuk berpartisipasi dalam perlindungan lingkungan.